RESENSI NOVEL - RONGGENG DUKUH PARUK

+Data Publikasi Buku

-Judul : Ronggeng Dukuh Paruk
-Pengarang : Ahmad Tohari
-Editor/penyunting : Ipong Purnama Sidhi
-Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
-Tahun terbit : 1982
-Urutan cetakan : -Cetakan ketiga : November 1988
-Cetakan keempat : Oktober 1992
-Cetakan kelima : Februari 1999
-Ukuran dimensi buku : -Panjang = 11 cm
-Lebar = 18 cm
-Tebal/jumlah halaman :174 Halaman

+Gambaran Isi Buku

-Garis besar isi buku, judul-judul bab
-Bagian Pertama:
Pada bagian ini, terdapat pendeskripsian tentang Ronggeng, Dukuh paruk, Srintil, dan Rasus. Sudut pandang yang digunakan dalam bagian ini masih sudut pandang orang ketiga serba tahu. Alur pada bagian ini juga bergerak mundur guna menceritakan tentang malapetaka yang terjadi pada Dukuh paruk sehingga kita dapat mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi.

-Bagian Kedua:
Pada bagian ini, sudut pandang sudah mulai menjadi sudut pandang orang pertama pelaku utama yaitu Rasus. Alur pun sudah bergerak maju. Selain itu, mulailah diceritakan inti daripada cerita Ronggeng Dukuh paruk yaitu hubungan Srintil dengan Rasus dan kisah Srintil yang menjadi Ronggeng baru setelah tidak adanya Ronggeng selama 11 tahun serta kebingungan rasus akan asal-usul ibunya yang menghilang sejak ia kecil.

-Bagian Ketiga:
Pada bagian ini, diceritakan tentang sebuah syarat terakhir agar Srintil resmi menjadi Ronggeng. Sebuah syarat yang akan menggoyahkan hubungan Rasus dan Srintil serta membuat rasa ingin tahu pembaca menjadi lebih besar.

-Bagian Keempat:
Pada bagian ini, Rasus akan menentukan pilihan-pilihan. Pilihan-pilihan itulah yang nantinya akan mengubah segalanya, tentang Srintil, asal-usul ibunya, dan juga tujuan hidupnya.

-Perbedaan/kekhasan dari buku lain yang sejenis
Novel Ronggeng Dukuh paruk ini mempunyai kekhasan tersendiri karena benar-benar menceritakan kronologi-kronologi atau problema-problema pada sebuah kebudayaan asli yang terdapat di Indonesia yaitu Dukuh paruk.

-Hal-hal yang menarik atau khas
Hal yang menarik pada Novel Ronggeng Dukuh paruk ini adalah tradisi yang terdapat pada Dukuh paruk yang akan membuat suatu problema antara Rasus dan Srintil yang membuat rasa ingin tahu menjadi lebih besar antara nasib keduanya.

+Bahasa Buku

-Gaya atau ragam bahasa
Ragam bahasa didalam Novel ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar kecuali dalam dialog antar tokoh yang tetap menggunakan bahasa Indonesia tapi dicampur dengan istilah-istilah yang muncul karena kebudayaan/tradisi Dukuh Paruk.

-Struktur kalimat dan diksi
Struktur kalimat dalam Novel ini sudah tepat. Sedangkan diksinya menggunakan kata-kata yang agak kasar dalam bahasa yang sudah menjadi kebudayaan Duruk Paruk ketika ada tokoh yang menghujat sesuatu. Namun terkadang kata-kata itu menjadi sesuatu yang lucu.

-Kecermatan ejaan
Tidak ada ejaan yang salah yang biasanya membuat sebuah kalimat menjadi tidak baik.

+Analisis Tinjauan Buku

-Kelebihan, keunggulan buku
Selain menceritakan problema yang terdapat pada suatu kebudayaan asli Indonesia, cerita di dalam Novel ini juga dikemas pengarang oleh kata-kata indah yang biasanya untuk mendeskripsikan sesuatu sehingga lebih enak untuk dibaca dan dibayangkan. Intinya novel ini benar-benar memperbesar rasa ingin tahu.

-Kekurangan, kelemahan buku
Karena merupakan Novel yang sudah lama maka kertas yang digunakan kurang bagus tetapi itu tidak mengganggu kejelasan daripada tulisan.

-Manfaat buku
Setelah membaca Novel ini maka manfaat yang akan didapat adalah pengetahuan tentang salah satu budaya asli Indonesia. Selain itu, memberikan suatu pelajaran berharga akan pentingnya memilih pilihan yang tepat guna keberlangsungan hidup seperti apa yang dialami oleh tokoh utama dalam Novel ini yaitu Rasus.

+Saran untuk dipertimbangkan
-Kepada calon pembaca/pembeli buku
Novel ini benar-benar berbeda karena memiliki kekhasan tersendiri. Saran saya kepada pembaca adalah jika pembaca menginginkan suatu inspirasi maka Novel inilah yang paling tepat karena pada suatu kebudayaan asli Dukuh Paruk ternyata menyimpan inspirasi tersendiri yang sangat bagus. Cerita dalam Novel ini juga merupakan sesuatu yang simpel, tidak berbelit-belit namun tetap merupakan sesuatu yang menarik.


+Judul Resensi
Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk