Pages

Selasa, 02 April 2013

Cadangan Klaim



CADANGAN KLAIM

Okehhh kita kembali lagi pada pelajaran Asuransi. Kali ini saya akan membahas tentang cadangan klaim pada perusahaan asuransi. Sebenarnya cadangan klaim pada perusahaan asuransi bentuknya ada banyak dan berupa grafik2. Seperti apa detailnya? Untuk apa cadangan klaim? Semuanya akan saya bahas perlahan-lahan. 

+Biasanya cadangan klaim dibuat berdasarkan
1. Group (kumpulan)
Biasanya dikumpulkan berdasarkan rata-rata usia atau misal kelompok asuransi pegawai negeri.
2. Personal
Hanya ada 1 orang yang dijadikan grafik cadangan klaim.

Perhatikan studi kasus berikut!






        Ini adalah gambar proses bisnis yang terjadi pada skema perusahaan asuransi memberikan layanan kepada pemilik asuransi. Misal ada 10 orang yang menjadi kelompok yang mengikuti asuransi dengan membayar premi 500rb/tahun dengan uang pertanggungjawaban (UP) sebesar 10jt. Grup tersebut berisikan rata-rata orang dari umur 40 tahun sampai 65 tahun.

            Namun pada awalnya ada 2 skema yang membentuk proses bisnis diatas:
1. Pemilik asuransi membayar premi asuransi pertahun selama 10 tahun namun dengan jaminan mendapatkan UP jika meninggal pada rentang waktu 15 tahun.
2. Pemilik asuransi membayar premi asuransi pertahun selama 10 tahun dengan dapat mendapatkan uang (berupa % dari UP) jika tetap hidup pada tahun misal ke 12, 14 dari rentang waktu 15 tahun (jaminan hidup).

            Dengan kata lain perusahaan asuransi hanya mendapat premi pada rentang waktu 10 tahun sedangkan 5 tahunnya tidak mendapat premi bahkan pada skema ke 2 perusahaan asuransi harus membayar uang jaminan hidup kepada pemilik asuransi (kondisi High Risk).

Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa perusahaan asuransi harus mensimulasikan antara pendapatan premi 10 tahun dengan berbagai macam resiko yang bisa saja terjadi dari dua skema diatas. Perhatikan grafik berikut




Inilah grafik cadangan klaim. Perusahaan asuransi harus menghitung cadangan yang harus dimiliki pada tahun-tahun tertentu sesuai dengan paket asuransi yang diberikan kepada suatu grup yang mengkuti asuransi. Pada studi kasus diatas premi yang dibayarkan adalah 500rb/tahun selama rentang waktu 10 tahun dengan total premi 5jt karena ada 10 orang dalam 1 grup. Artinya pada tahun pertama perusahaan asuransi mendapat investasi dari premi sebesar 5jt. Namun investasi 5jt tersebut pada setiap tahun akan dipengaruhi oleh besarnya risk. Risk adalah besarnya probability mortalita (kemungkinan orang meninggal pada tahun tertentu) dikalikan dengan besarnya UP. Perusahaan asuransi harus menghitung risk tersebut guna menghitung kemungkinan orang meninggal pada tahun tertentu. Contoh asumsi tabel mortalita adalah:



Ini berarti pada tahun ke-3 ada 1 orang yang meninggal dari 1000 orang, tahun ke-5 ada 2 orang dari 1000 orang dan tahun ke-8 ada 3 orang dari 1000 orang. Risk dihitung dengan cara berikut:

*Misal pada tahun ke-3





Setelah menghitung risk, perusahaan asuransi dapat menghitung besarnya cadangan klaim tiap tahun seperti berikut:
F(1) = 5jt – risk
F(2) = 5jt + besarnya Investasi (i%) – risk
F(3) = 5jt + F(3) – risk
….dan seterusnya sampai
F(10) = 5jt + F(9) – risk

Fungsi F(10) berarti adalah besar cadangan klaim yang harus dimiliki perusahaan pada tahun ke 10 (pada grafik adalah symbol bintang yang bawah). Namun apakah ini merupakan total cadangan klaim akhir? Ternyata jawabannya adalah tidak. Hal ini dikarenakan masih ada skema ke-2 pada awal-awal paket asuransi yaitu adanya jaminan hidup yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi jika pemilik asuransi tetap hidup misal pada tahun ke-12/14. Hal ini berarti total cadangan klaim yang harus dimiliki perusahaan asuransi harus lebih besar lagi dari F(10) yaitu digambarkan pada symbol bintang yang atas pada grafik.

Nah, bagaimana caranya perusahaan asuransi menginvestasikan pendapatan premi sebesar 5jt tersebut untuk menutup cadangan klaim? Ada banyak cara yang telah saya ungkapkan pada posting2an sebelumnya. Misalnya dengan 2 cara berikut:
1. Capital Gain
2. Obligasi

            Perusahaan asuransi biasanya bermain saham yang menawarkan keuntungan cepat dengan tingkat bunga beragam. Misalkan pada tahun ke-1 tingkat bunga 11%, tahun ke-3 12%, dan bahkan tahun ke-8 hanya 6%. Untuk memperoleh keuntungan maksimal pada dasarnya perusahaan asuransi harus mengetahui 3 hal yaitu:
1. Tingkat suku bunga untuk investasi
2. Bentuk Grafik cadangan klaim
3. Paket asuransi yang ditawarkan

Perusahaan asuransi harus mengkombinasikan 3 hal tersebut guna mensimulasikan proses bisnis yang berjalan. Berapa jumlah premi yang harus ditentukan pada awal pembentukan paket asuransi. Berapa uang pertanggungjawaban yang juga harus ditentukan di awal. Bagaimana bentuk grafik cadangan klaim, dsb. Orang-orang yang ahli dalam membuat simulasi dari kesemuanya adalah ternyata orang-orang yang berlatarbelakang dari sistem informasi. Mereka harus mengetahui:




Bentuk paket asuransi yang berupa grup dan personal. Keduanya memberikan paket hanya jaminan kematian dan endowment. Endowment berarti tidak hanya jaminan kematian namun juga jaminan hidup yaitu jumlah % dari UP jika tetap hidup pada tahun-tahun tertentu sesuai syarat dari paket. Dari kesemuanya maka bisa disimulasikan besarnya premi yang harus ditentukan perusahaan asuransi yang juga terbagi kedalam beberapa kelompok:
1. Dibayar perbulan
2. Dibayar pertahun
3. Dibayar sekaligus, artinya dibayar dimuka

0 komentar:

Posting Komentar