CADANGAN KLAIM
Okehhh kita kembali lagi pada pelajaran Asuransi.
Kali ini saya akan membahas tentang cadangan klaim pada perusahaan asuransi.
Sebenarnya cadangan klaim pada perusahaan asuransi bentuknya ada banyak dan
berupa grafik2. Seperti apa detailnya? Untuk apa cadangan klaim? Semuanya akan
saya bahas perlahan-lahan.
+Biasanya
cadangan klaim dibuat berdasarkan
1.
Group (kumpulan)
Biasanya dikumpulkan berdasarkan rata-rata usia atau
misal kelompok asuransi pegawai negeri.
2.
Personal
Hanya ada 1 orang yang dijadikan
grafik cadangan klaim.
Perhatikan
studi kasus berikut!
|
Ini adalah gambar proses bisnis yang
terjadi pada skema perusahaan asuransi memberikan layanan kepada pemilik asuransi.
Misal ada 10 orang yang menjadi kelompok yang mengikuti asuransi dengan
membayar premi 500rb/tahun dengan uang pertanggungjawaban (UP) sebesar 10jt.
Grup tersebut berisikan rata-rata orang dari umur 40 tahun sampai 65 tahun.
Namun pada awalnya ada 2 skema yang
membentuk proses bisnis diatas:
1.
Pemilik asuransi membayar premi asuransi pertahun selama 10 tahun namun dengan
jaminan mendapatkan UP jika meninggal pada rentang waktu 15 tahun.
2.
Pemilik asuransi membayar premi asuransi pertahun selama 10 tahun dengan dapat
mendapatkan uang (berupa % dari UP) jika tetap hidup pada tahun misal ke 12, 14
dari rentang waktu 15 tahun (jaminan hidup).
Dengan kata lain perusahaan asuransi
hanya mendapat premi pada rentang waktu 10 tahun sedangkan 5 tahunnya tidak
mendapat premi bahkan pada skema ke 2 perusahaan asuransi harus membayar uang
jaminan hidup kepada pemilik asuransi (kondisi High Risk).
Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
perusahaan asuransi harus mensimulasikan antara pendapatan premi 10 tahun
dengan berbagai macam resiko yang bisa saja terjadi dari dua skema diatas.
Perhatikan grafik berikut
Inilah grafik cadangan klaim. Perusahaan asuransi
harus menghitung cadangan yang harus dimiliki pada tahun-tahun tertentu sesuai
dengan paket asuransi yang diberikan kepada suatu grup yang mengkuti asuransi.
Pada studi kasus diatas premi yang dibayarkan adalah 500rb/tahun selama rentang
waktu 10 tahun dengan total premi 5jt karena ada 10 orang dalam 1 grup. Artinya
pada tahun pertama perusahaan asuransi mendapat investasi dari premi sebesar
5jt. Namun investasi 5jt tersebut pada setiap tahun akan dipengaruhi oleh
besarnya risk. Risk adalah besarnya probability mortalita (kemungkinan orang
meninggal pada tahun tertentu) dikalikan dengan besarnya UP. Perusahaan
asuransi harus menghitung risk tersebut guna menghitung kemungkinan orang
meninggal pada tahun tertentu. Contoh asumsi tabel mortalita adalah:
|
Ini berarti pada tahun ke-3 ada 1 orang yang
meninggal dari 1000 orang, tahun ke-5 ada 2 orang dari 1000 orang dan tahun
ke-8 ada 3 orang dari 1000 orang. Risk dihitung dengan cara berikut:
*Misal
pada tahun ke-3
Setelah menghitung risk, perusahaan asuransi dapat
menghitung besarnya cadangan klaim tiap tahun seperti berikut:
F(1) = 5jt – risk
F(2) = 5jt + besarnya Investasi (i%) – risk
F(3) = 5jt + F(3) – risk
….dan seterusnya sampai
F(10) = 5jt + F(9) – risk
Fungsi F(10) berarti adalah besar cadangan klaim
yang harus dimiliki perusahaan pada tahun ke 10 (pada grafik adalah symbol
bintang yang bawah). Namun apakah ini merupakan total cadangan klaim akhir?
Ternyata jawabannya adalah tidak. Hal ini dikarenakan masih ada skema ke-2 pada
awal-awal paket asuransi yaitu adanya jaminan hidup yang akan diberikan oleh
perusahaan asuransi jika pemilik asuransi tetap hidup misal pada tahun
ke-12/14. Hal ini berarti total cadangan klaim yang harus dimiliki perusahaan
asuransi harus lebih besar lagi dari F(10) yaitu digambarkan pada symbol
bintang yang atas pada grafik.
Nah, bagaimana caranya perusahaan asuransi
menginvestasikan pendapatan premi sebesar 5jt tersebut untuk menutup cadangan
klaim? Ada banyak cara yang telah saya ungkapkan pada posting2an sebelumnya.
Misalnya dengan 2 cara berikut:
1. Capital Gain
2. Obligasi
Perusahaan asuransi biasanya bermain
saham yang menawarkan keuntungan cepat dengan tingkat bunga beragam. Misalkan
pada tahun ke-1 tingkat bunga 11%, tahun ke-3 12%, dan bahkan tahun ke-8 hanya
6%. Untuk memperoleh keuntungan maksimal pada dasarnya perusahaan asuransi
harus mengetahui 3 hal yaitu:
1.
Tingkat suku bunga untuk investasi
2.
Bentuk Grafik cadangan klaim
3.
Paket asuransi yang ditawarkan
Perusahaan asuransi harus mengkombinasikan 3 hal
tersebut guna mensimulasikan proses bisnis yang berjalan. Berapa jumlah premi
yang harus ditentukan pada awal pembentukan paket asuransi. Berapa uang
pertanggungjawaban yang juga harus ditentukan di awal. Bagaimana bentuk grafik
cadangan klaim, dsb. Orang-orang yang ahli dalam membuat simulasi dari
kesemuanya adalah ternyata orang-orang yang berlatarbelakang dari sistem
informasi. Mereka harus mengetahui:
Bentuk paket asuransi yang berupa grup dan personal.
Keduanya memberikan paket hanya jaminan kematian dan endowment. Endowment
berarti tidak hanya jaminan kematian namun juga jaminan hidup yaitu jumlah %
dari UP jika tetap hidup pada tahun-tahun tertentu sesuai syarat dari paket.
Dari kesemuanya maka bisa disimulasikan besarnya premi yang harus ditentukan
perusahaan asuransi yang juga terbagi kedalam beberapa kelompok:
1. Dibayar perbulan
2. Dibayar pertahun
3. Dibayar sekaligus, artinya dibayar dimuka
0 komentar:
Posting Komentar